Kemegahan budaya Chinatown, bangunan gaya hidup modern, dan tempat ibadah dari masa lalu menjadikan perjalanan satu hari Anda di sini begitu bermakna.
Chinatown
Selain menjadi permukiman bagi etnis Tionghoa pertama yang singgah di Singapura, Chinatown telah disulap menjadi batasan lokasi kawasan budaya terbesar di Singapura—yang sarat akan perpaduan menarik antara lokasi kekinian, harta karun budaya, dan permata arsitektur.
Melingkupi daerah Kreta Ayer, Telok Ayer, Tanjong Pagar, dan Bukit Pasoh, keempat subdistrik Chinatown tersebut memiliki pesonanya uniknya masing-masing. Luasnya Chinatown mungkin membuat pengunjung yang pertama kali datang kemari merasa kelelahan, namun panduan lengkap ini menjamin Anda tidak akan melewatkan tujuan wisata kenamaan mereka.
1. Chinatown Heritage Centre
Sebagai pintu masuk untuk mengulik masa lalu Singapura, adalah titik sempurna untuk mengawali petualangan penemuan Anda di 1 Chinatown Heritage Centre. Pelajari kehidupan penduduk Chinatown melalui pameran interaktif di enam galeri, yang termasuk pameran opium dan rempah yang menggunakan indra penciuman, jalanan elok, serta berbagai persembahan bagi warga kehormatannya.
Jika Anda mencari tur berpemandu, Anda bisa menjelajahi Chinatown dengan budayanya yang kaya bersama ‘Red Clogs Down The Five Foot Way’. Dikepalai oleh para pendongeng kawakan dari Journeys Pte Ltd, tur ini akan membawa Anda menelusuri perdagangan Tionghoa tradisional, menemukan ruko yang dijaga dengan baik, dan mempelajari tentang kehidupan penghuni awal distrik ini.
Catatan: Chinatown Heritage Centre ditutup untuk renovasi dan pekerjaan perbaikan.
2. Kuil Sri Mariamman
Dibangun hampir dua abad silam, 2 Sri Mariamman Temple, kuil Hindu tertua di Singapura ini tetap menjadi tempat ibadah yang ramai hingga hari ini. Kagumi gopuram (menara besar) tingkat lima-nya yang memukau, lalu masuk ke dalam untuk menjelajahinya.
Patung dewi pelindung kuil tersebut hanya ditampilkan selama acara yang istimewa, tetapi Anda akan dapat mengagumi mural dan altar kuil tersebut, yang didedikasikan untuk dewa-dewi Hindu seperti Durga, Ganesha, dan Siwa.
3. Masjid Jamae
Temukan keanekaragaman religius Chinatown saat Anda menyusuri South Bridge Road, dan amati menara masjid berbentuk oktagonal yang khas milik 3 Masjid Jamae.
Dikenal oleh penduduk setempat dengan nama Chulia Palli (Chulia Mosque), tempat ibadah kuno ini didirikan oleh Muslim Tamil dari Coromandel Coast antara 1830 hingga 1835. Arsitekturnya dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19, dan memadukan elemen dari gaya Neoklasik serta tradisi India Selatan.
4. Mohamed Ali Lane Mural
Ambil jalan pintas melewati 4 Mohammed Ali Lane dan temukan deretan karya seni bak galeri. Dilukis oleh Yip Yew Chong—salah satu seniman jalanan paling berani di Singapura—mural yang layak diabadikan di Instagram ini menyajikan pemandangan penuh nostalgia dari masa lalu kota kami.
Pembuat boneka, pengrajin kostum barongsai, dan sosok lawas lainnya diabadikan di jalan nan senyap ini, serta menghadirkan kilasan masa lalu Kota Singa.
5. Tong Heng
Jika Anda ingin mencicipi cita rasa tradisi, mampir dan belilah satu atau dua kudapan untuk Anda bawa di 5 Tong Heng. Toko makanan manis ala Kanton yang telah berumur seabad ini terkenal dengan egg tartnya, tetapi Anda pun harus merasakan pastri isi pasta kacang merah serta lao po bing (pastri yang terbuat dari buah beligo, pasta almond, dan wijen) buatan mereka.
6. Buddha Tooth Relic Temple & Museum
Arsitektur mencolok yang terinspirasi dari Dinasti Tang pada bangunan 6 Buddha Tooth Relic Temple & Museum membuat toko ini sangat mudah ditemukan saat melintasi South Bridge Road. Berfungsi sebagai museum dan tempat ibadah, pengunjung bebas menjelajahi tempat penyimpanan relik dan artefak budaya mereka.
Kami menyarankan Anda untuk dapat beristirahat sejenak di kebun teras atap yang memiliki suasana tenang dengan yang berhias pagoda unik dan roda doa.
Catatan Ed: Kunjungan ke Buddha Tooth Relic Temple terbatas untuk grup yang terdiri atas 5 orang. Kunjungi situs web kuil ini untuk terus mendapatkan informasi terbaru mengenai langkah keamanan COVID-19 terkini.
7. Sago Street
Dinamai mengikuti pabrik tepung sagu yang menjamur di area tersebut pada 1840-an, 7 Sago Street kini menjadi rumah bagi apotek tradisional Tionghoa, gerai bersantap sederhana, dan toko suvenir. Untuk mencicipi pastri manis dan kue bulan nan sedap, pastikan Anda bertandang keTai Chong Kok—toko kue bergaya lama ini telah beroperasi sejak 1935.
8. Oleh-oleh Khas Singapura
Anda akan dapat menemukan pernak-pernik dan kenang-kenangan berkesan dengan menelusuri barang dagangan yang dijual dalam gerobak dorong di sepanjang Sago Street serta daerah di sekitarnya.
Kami menyarankan Anda agar mengunjungi 8 On Cheong Jewellery di sepanjang Smith Street untuk melihat perhiasan batu giok berdesain kontemporer, Thye Shan Medical Hall di New Bridge Road guna membeli Obat-obatan Tradisional Tionghoa, dan Lim Chee Guan untuk menjajal bak kwa (potongan daging barbeku) manis asin.
9. Chinatown Visitor Centre
Jika Anda merasa bingung dengan segala keramaian yang ada di distrik ini, Anda bisa mendapatkan semua informasi yang Anda butuhkan di 9 Chinatown Visitor Centre. Pusat pengunjung ini dapat ditemukan di seluruh Singapura, dan menawarkan berbagai tur berjalan kaki, dan tiket ke seluruh wisata yang ada di pulau kami.
Catatan: Chinatown Visitor Centre untuk sementara ditutup.
10. Nanyang Old Coffee
Anda merasa lapar dan haus setelah seharian berjalan? Pastikan untuk mampir ke 10 Nanyang Old Coffee untuk secangkir kopi tradisional yang harum dan roti kaya (selai kelapa), dengan telur setengah matang untuk pendampingnya. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai budaya kuliner kami, kafe ini juga mengadakan workshop bertema kopi setiap hari Minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.
11. Chinatown Complex
Sebagai alternatif, mampirlah untuk makan siang di pusat jajanan kuliner terbesar di Singapura. Sekalipun saat ini Anda tidak akan menemukan penjual makanan yang menjajakan dagangan mereka di sepanjang jalanan sibuk Singapura, generasi penerus mereka dapat ditemukan di 11 Chinatown Complex.
Nikmati sa kae ma (biskuit madu) di Pan Ji Cooked Food dan cicipi kembali segelas bir tradisional di Smith Street Taps. Untuk santap siang, Anda bisa menikmati nasi dalam mangkuk gerabah dari Lian He Ben Ji Claypot, atau hidangan favorit dari Liao Fan Hong Kong Soya Sauce Chicken & Noodle.
12. Nam’s Supplies
Pilih 12 Nam’s Supplies sebagai destinasi Anda selanjutnya, dan kenali lebih dalam tradisi bersembahyang komunitas Tionghoa Singapura. Tempat ini memiliki beragam patung kertas, minyak dupa, dan persembahan lain yang digunakan selama upacara keagamaan untuk memperingati dan menghormati orang yang telah meninggal.
13. Kuil Thian Hock Keng
Merupakan salah satu kuil Hokian tertua dan paling sakral, dewa pelindung 13 Kuil Thian Hock Keng—Mazu—dipercaya telah melindungi imigran Tionghoa abad ke-19 yang melakukan perjalanan menyeberangi lautan.
Sebelum area di sekitarnya direklamasi, kuil ini terletak di tepi Telok Ayer Basin. Berkelilinglah dan kagumi kelihaian tukang kayu tradional Tionghoa; tempat ini dibangun tanpa menggunakan paku sama sekali.
14. My Awesome Café
Membahas sejarahnya—dulunya bangunan ini menjadi pusat pengobatan selama beberapa decade yang bernama Chung Hwa Free Clinic, yang kemudian direvitalisasi oleh 14 My Awesome Cafe. Restoran trendi ini menyajikan menu sarapan sepanjang hari, roti lapis mengenyangkan, dan salad sehat di tengah-tengah nuansa industrial yang anggun.
Pastikan untuk memborong cendera mata sebelum keluar, dan abadikan foto khas Instagram untuk mengenang kunjungan Anda di Chinatown.
Setelahnya, nikmati malam dengan bersantai di berbagai pilihan bar di Keong Saik atau Ann Siang, atau cicipi aneka hidangan peraih bintang Michelin di sini.