Chek Jawa yang memiliki ekosistem terkaya di Singapura, merupakan titik pertemuan enam habitat alami yang menaungi aneka satwa dalam kehidupan liar.
Di sudut pulau yang jauh dari daratan Singapura, rahasia negeri menakjubkan ini tersembunyi dari penduduk setempat selama berabad-abad. Ironisnya, ketika wisata alam Chek Jawa ditemukan, area ini dijadwalkan untuk dibangun kembali tahun 2000.
Ketika Singapura menyadari penemuan ini—lahan basah seluas 100 hektar penuh dengan kehidupan liar—mereka berbondong-bondong ke daerah ini dan rencana pembangunan kembali dihentikan.
Penemuan tak sengaja suaka nan hijau ini—tempat bertemunya enam habitat utama dan menyatu— memberikan kesempatan bagi ribuan turis untuk menjelajahi harta karun keberagaman hayati.
Tersembunyi di sudut Pulau Ubin—pulau kecil di luar pulau utama Singapura—Anda harus menumpangi kapal ferry untuk mencapaimya. Ketika Anda sudah mencapai pulau, Anda dapat menyewa van atau sepeda dari desa utama. Untuk Anda yang suka tantangan lebih dapat mendaki ke tanah basah sekitar 40 menit.
Dengan menyusuri jalur papan kayu di sepanjang pantai adalah cara yang mudah untuk menyaksikan kekayaan tumbuhan dan kehidupan bahari. Sementara menara pemantauan setinggi 21 meter juga memberikan Anda kesempatan untuk menyaksikan burung seperti Cekakak Sungai dan Cucak Rawa.
Tur berpemandu tersedia sementara informasi dengan nilai edukasi mengenai Chek Jawa dapat ditemukan di Visitor Centre dan dermaga pandang.