11 minuman yang wajib Anda coba di pusat jajanan kuliner Singapura

Bukan, kami tidak merujuk kota di Indonesia, melainkan minuman sirup mawar yang ditandai dengan semburat warna merah jambu kental. Susu kental atau susu evaporasi ditambahkan ke dalam sirup, dan disajikan dengan es batu, memberikan aroma bunga pada minuman ini. Manis sekaligus menyegarkan, bandung merupakan obat penghilang rasa haus nan populer di lembapnya Singapura. 

Pada awalnya mungkin Anda tidak akan berselera melihat minuman manis tradisional khas Indonesia ini—karena minuman ini dipenuhi dengan potongan jelly hijau. Namun jangan salah, jeli rasa pandan ini (yang terbuat dari nasi tumbuk dan pewarna makanan) sangat nikmat untuk diseruput! Santan, kacang merah, dan es serut melengkapi sajian ini, dengan gula melaka (gula aren) memberikan sentuhan rasa semanis karamel.

Bagi sebagian besar warga Singapura berpikir kalau kopi tidak sama dengan coffee biasa, bahkan jauh lebih nikmat. Tidak seperti biji Arabika yang umumnya digunakan di banyak kafe, biji Robusta—sedikit lebih asam dan memiliki rasa yang lebih kuat—dipanggang di wajan dengan gula dan margarin sampai warnanya berubah menjadi cokelat tua.

Kemudian biji kopi ini ditumbuk dan diseduh menggunakan ketel perak dan saringan kaus kaki. Kopi disajikan dalam banyak gaya, dan versi dasarnya adalah kopi seduh dengan mencampurkan susu kental juga gula. Kali berikutnya Anda mengunjungi pusat jajanan kuliner, cobalah untuk memesan variasi kopi —terus membaca untuk menyimak panduan kopi  praktis.

Mulailah hari Anda dengan energi kuat bersama kopi-O, yang setara dengan kopi hitam (‘O’ berarti ‘hitam’ dalam dialek Hokian). Tanpa tambahan susu kental, ramuan kuat kopi ini merupakan campuran setengah air dan kopi, ditambah satu sendok teh gula untuk mengurangi rasa pahitnya. Anda lebih menyukai kopi dengan rasa yang lebih pahit? Anda dapat memilih ‘kopi gao’ (seduhan yang lebih pekat) atau ‘kopi-O kosong’ (kopi hitam, tanpa gula) jika Anda ingin melewati rasa manis sepenuhnya.

Apabila caffè latte adalah pilihan minuman kopi Anda, pesanlah kopi-C. Ini merupakan racikan lokal yang setara dengan campuran kopi, air, dan susu kental (susu kental tidak manis) dengan rasio 3:2:1. Dan apabila Anda penasaran arti huruf ‘C’ di sini, maksudnya adalah ‘Carnation’, merek dari susu kental (bukannya ‘condensed’ [susu kental], justru kebalikan dari pendapat kebanyakan).

Biarkan rasa kuat kopi Anda menjadi bintang utama dalam menu sarapan kesayangan ini. ‘Kosong’ sesuai dengan maknanya menunjukkan pilihan kopi-C tanpa gula—hanya kopi, air, dan susu Carnation.

Apabila Anda tidak terlalu menyukai rasa manis, seruput kafein Anda dengan kopi-siu-dai—‘siu dai’  dalam dialek Hokian berarti ‘kurang manis’. Dengan perbandingan satu kopi dan dua air, disandingkan dengan susu kental dan secuil gula, yang menghasilkan rasa seimbang dorongan kafein.

Minuman berwarna hitam dan putih ini mungkin terinspirasi dari lirik lagu mendiang Sang Raja Pop—“it don’t matter if you’re black or white” (tak masalah bila kau berkulit hitam atau putih)—sajian manis ini memadukan susu kacang kedelai yang baru matang dengan grass jelly (cincau). Jangan gunakan sedotan untuk menikmati minuman ini, pastikan Anda mengigit cincau (grass jelly) menyegarkan yang berbentuk kotak itu.

Minuman Milo Dinosaur diberi nama demikian karena ukurannya, karena pada dasarnya ukuran minuman ini memang sangat besar. Segelas es Milo (minuman malt cokelat pekat) dicampur dengan susu kental, kemudian ditambahkan Milo bubuk yang banyak di atasnya. Jika Anda siap untuk menghadapi tantangannya, Anda bahkan dapat memesan Milo Godzilla—pada dasarnya minuman Milo Dinosaur ditambah satu skup es krim vanila di atasnya. Minuman manis ini, bukan hal yang aneh, sangat populer di kalangan anak muda.

Untuk melengkapi daftar minuman ini, teh tarik merupakan salah satu minuman sarapan paling terkenal dan dicintai. Bubuk teh diseduh bersama rempah-rempah seperti kapulaga dan jahe, kemudian ditambahkan dengan susu evaporasi dan susu kental. Setelah seduhan tehnya disaring, maka dilanjutkan dengan proses ‘tarik’. Teh ditarik dari satu cangkir ke cangkir lainnya dalam jarak ketinggian berbeda, hingga satu meter—proses ini mendinginkan tehnya dan menciptakan buih di atasnya, yang menjadi ciri khas minuman ini.